Tuesday, February 21, 2012

Pentingnya Pengawas Kolam Renang (Life Guard)


Lifeguard adalah suatu profesi dalam bentuk keterampilan khusus sebagai pertolongan terhadap kecelakan yang terjadi selama di air (kolam renang).
telah diberikan perhatian khusus kepada profesi lifeguard karena mampu menampilkan keterampilannya secara baik yang memungkinkan menjadi sebuah profesi. Mengantisipasi keadaan bahaya dalam aktivitas renang merupakan tindakan preventif yang perlu disiapkan oleh pihak Management waterpark yang akan melakukan aktivitas atau operasional kolam renang (waterpark). Tindakan pencegahan dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan risiko yang lebih parah yaitu kematian. Beberapa kasus menggambarkan kejadian tenggelam akibat pengawasan yang lemah, fasilitas yang kurang memadai, dan yang paling penting karena kegagalan dalam penanganan kasus darurat dalam kecelakaan di dalam air. Salah satu cara untuk mengurangi risiko kecelakaan dalam berenang atau bermain di waterpark  adalah membekali karyawan atau petugas dengan pelatihan dan keterampilan penyelamatan dan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) Menurut kami, manajemen risiko patut diterapkan dan dikembangkan dan merupakan salah satu langkah preventif dalam aktivitas akuatik. Langkah-langkah tersebut antara lain:

   Memiliki jumlah life guard (pengawas kolam) sesuai dengan lebar/luas wahana waterpark (kolam renang) dan jumlah rata-rata pengunjung setiap hari. pengawas (lifeguard) diharapkan menempatkan diri pada pos – pos tugas di area kolam renang yang disediakan dalam bentuk kursi tinggi agar mudah pemantauan. Keberadaan jumlah kursi tinggi wajib dimiliki kolam renang (waterpark) sebagai salah satu syarat operasional kolam renang. Jumlah kursi tinggi disesuaikan dengan lebar/luas kolam renang. Selain itu pengawas juga harus berada di dalam tempat pemantauan dan dilarang untuk meninggalkan tempat kecuali ada lebih dari satu penjaga. Pihak Operator (PT) harus juga merencanakan sistem manajemen perekrutan pengawas kolam (lifeguard) atau Pelatihan dengan biaya yang mencukupi.

    Setiap kolam renang (waterpark) harus memiliki alat fasilitas pertolongan yang memadai dan berada pada tempat strategis untuk melakukan pertolongan. Alat fasilitas tersebut antara lain: pelampung, pelampung/ban yang diikat tali, tali / tambang plastik, tongkat dari kayu atau alumunium. Alat pertolongan tersebut diletakkan di tempat kursi life guard dengan maksud untuk memudahkan pertolongan bila terjadi kecelakaan di kolam renang (waterpark). Ruang darurat (Klinik) juga diperlukan untuk menampung korban beserta dipan, selimut dan ketersediaan obat-obatan untuk pertolongan pertama.

       Setiap kolam renang (waterpark) harus terdapat sistem prosedur komunikasi bila terjadi keadaan darurat. Dalam hal ini peran karyawan kolam renang (bukan life guard) harus dilatih untuk menangani situasi darurat dengan cepat. Kemana dan bagaimana melakukan komunikasi mengatasi situasi darurat seperti ini.
Sehingga sarana komunikasi yaitu : HT (handy talky), Toa, Pluit dan telepon harus tersedia dengan tempat yang mudah dijangkau.

Di Indonesia, Wahana Waterpark akan ramai di kunjungi pada saat Libur seperti :
     Libur akhir pekan (sabtu – minggu)
     Libur panjang sekolah pada bulan Juni – Juli.
     Libur semester Kampus
     Libur panjang akhir tahun (Cuti Bersama)
     Libur panjang Hari Raya (Cuti bersama)
     Libur Nasional

Dengan keberadaan pengawas kolam renang (life guard) yang tugas utamanya menjadi pengawas, penolong akan mampu menciptakan rasa aman dan nyaman.

Untuk menciptakan lifeguard professional, pihak operator (PT) atau management harus memberikan pelatihan keterampilan secara kontinyu bagi life guard. Life guard juga bukan satu-satunya faktor keselamatan di kolam renang (Waterpark). Faktor lain yang tidak kalah pentingnya antara lain, lengkapnya sarana prasarana pertolongan di air seperti pelampung, kursi duduk yang tinggi dan berada di sekeliling kolam renang (Waterpark), tali, dan ruang pertolongan yang nyaman. Juga diperlukan kamera yang berada di sekitar kolam renang (Waterpark) untuk memantau pengunjung yang berada di luar jangkauan petugas (life guard). Keberadaan
lingkungan yang bersih dan sehat, juga merupakan faktor penting dalan menghindari kemungkinan kecelakaan.

untuk pelatihan lifeguard 
hubungi : 0812 6622 9769


Thursday, February 2, 2012

PELUANG USAHA KEDAI KOPI



Bila dipantau secara seksama, keberadaan kedai kopi di Kota – kota besar semakin bertambah setiap tahunnya, mulai dari yang berskala besar hingga kecil. Dengan sistem waralaba, bisnis ini semakin prospektif untuk dikelola. Pangsa pasarnyapun begitu menjanjikan sebab segmennya tak hanya didominasi oleh kalangan tertentu saja namun hampir semua lapisan masyarakat; tua-muda, pria-wanita, pelajar-eksekutif muda, pegawai kantoran-pemilik bisnis dan lain sebagainya
Bagi sebagian besar orang, kedai kopi merupakan lokasi strategis untuk melakukan sejumlah kegiatan positif, mulai dari pertemuan antar sesama teman sebaya hingga pertemuan bisnis ataupun gathering profesional lainnya. Ditunjang dengan menu nan inovatif serta fasilitas mumpuni seperti hot spots internet, sofa yang cozy, live music dan TV kabel, kedai kopi bisa dipastikan tak sepi oleh pengunjung.
Melihat realita tersebut, selayaknya pemilik bisnis dan atau calon pelaku bisnis yang tertarik meramaikan bisnis kedai kopi dapat memanfaatkan kekayaan alam tanah air dengan cara sekreatif mungkin agar mampu bertahan di dunia persaingan yang begitu ketat. Untuk potensi di masa depan, kedai kopi disinyalir akan terus booming mewarnai jagat industri kuliner sebab dengan sistem markup hingga seribu persen bisnis ini dapat meraup laba besar.
Untuk memulai langka usaha kedai kopi, antara lain :
Mencari lokasi strategis. Kesuksesan bisnis berbasis customer bergantung pada lokasi karena itu carilah lokasi yang ramai dikunjungi orang dan direferensikan untuk memilih lokasi yang dekat dengan area bisnis atau pemukiman. Penting untuk diingat, lokasi dalam bisnis ini adalah kunci untuk menarik pelanggan dan visibilitas bisnis serta berkaitan erat dengan target penjualan. Bila ingin memanjakan konsumen, carilah lokasi di pinggir jalan yang dekat dengan trotoar sehingga konsumen bisa dengan mudah menjangkau kedai kopi Anda jika secara tak sengaja sedang melintas di jalan tersebut atau ketika ingin melepas lelah setelah berjalan-jalan dengan hewan peliharaannya. Perhatikan juga akses umum lainnya misalkan lahan parkir, toilet yang memadai.
Belajar menjadi barista. Untuk mengelola kedai bisnis, ada baiknya Anda belajar menjadi barista untuk memahami cara membuat latte, macchiato, espresso, cappuccino hingga piawai meracik minuman dengan resep sendiri. Anda bisa mengasah skill ini dengan mengambil kursus bersertifikat yang ada di kota Anda.
Membuat perencanaan bisnis yang mendetail. Ketika Anda telah mengenal seluk beluk meracik minuman kopi dan memiliki ide untuk mengembangkannya sebagai peluang usaha, tuangkan ide Anda dalam sebuah perencanaan bisnis. Jabarkan perencanaan bisnis Anda itu secara mendetail termasuk mengenai penamaan kedai, prediksi penjualan, strategi promosi, pangsa pasar, pembiayaan dan sebagainya. Jika berminat meminjam uang dari bank atau lembaga keuangan lainnya untuk membiayai bisnis Anda maka siapkan data-data atau dokumen yang berkaitan dengan pengajuan kredit usaha tersebut.
Melegalisasikan bisnis. Legalisasikan bisnis Anda dengan cara mendaftarkannya sebagai badan usaha yang memiliki kekuatan hukum. Karena berkaitan dengan kuliner, ada baiknya Anda melakukan uji kelayakan produk untuk memeroleh sertifikat resmi dari lembaga terkait seperti BPOM misalnya.
Membeli perlengkapan. Setelah memeroleh modal dan menemukan lokasi yang strategis, Anda bisa mulai membangun kedai kopi. Rancang desain interior sesuai dengan konsep kedai kopi Anda. Bila memiliki modal yang cukup besar, Anda bisa memakai jasa konsultan untuk turut membantu merancang kedai kopi sesuai impian. Jangan lupa untuk melengkapi perlengkapan dasar seperti cangkir, tisu dan dispenser disamping furnitur kedai.
Membuat menu. Ketika proses pembangunan kedai kopi sedang berlangsung, sebaiknya Anda telah memiliki menu yang akan disuguhkan kepada konsumen. Selain produk utama yakni aneka macam jenis kopi, Anda bisa menawarkan produk pendukung misalkan beragam makanan ringan seperti pastry, sandwich, cake, biskuit dan lainnya. Bila tak berencana untuk meracik sendiri produk-produk pendukung itu, Anda bisa memerolehnya dari distributor yang memang kompeten di bidangnya sehingga Anda bisa fokus dalam menyajikan kopi.
Merekrut pegawai. Kesuksesan bisnis kedai kopi Anda juga bergantung pada dukungan dari pihak lain. Anda tak mungkin bisa mengelolanya sendiri. Untuk itu, pekerjakan pegawai yang mempunyai visi dan misi selaras dengan Anda dan bisa membantu memajukan bisnis kedai kopi Anda Dalam mengelola kedai kopi, kepuasan pelanggan juga turut menunjang kesuksesan. Karena itu, ciptakan produk berkualitas dengan harga reasonable dan layani pelanggan sebaik mungkin. 

"Semoga Berhasil"